SUCI AMELIA:KILAU PRESTASI MAN SIBOLGA

Suci Amelia Hutasoit, kembali mengharumkan nama madrasah dengan menorehkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Lomba Dakwah Eksyar/Da’i Muda dalam ajang Pekan Ekonomi Syariah dan Digital Tapanuli 2025 yang berlangsung di Alaman Bolak, Padang Sidempuan pada 26-27 April 2025.

Sibolga (Humas) - Di balik kemenangan seorang siswa, ada sebuah rumah pendidikan yang berperan membentuk karakter, menggali potensi, dan menumbuhkan mimpi. MAN Sibolga bangga, salah satu siswinya, Suci Amelia Hutasoit, kembali mengharumkan nama madrasah dengan menorehkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Lomba Dakwah Eksyar/Da’i Muda dalam ajang Pekan Ekonomi Syariah dan Digital Tapanuli 2025 yang berlangsung di Alaman Bolak, Padang Sidempuan pada 26-27 April 2025.
Prestasi ini bukanlah sebuah kejutan bagi keluarga besar MAN Sibolga. Sejak awal, bakat Suci sudah terlihat menonjol, semangat belajarnya tinggi, aktif di organisasi, berbakat dalam public speaking, serta selalu menunjukkan sikap rendah hati dan menghormati guru maupun teman.
"Suci adalah wujud nyata bahwa pembinaan di MAN Sibolga berhasil mengasah potensi siswa menjadi prestasi," tutur Nurul Oktaviana Mekawati, Kepala MAN Sibolga, penuh rasa bangga.
Dalam lomba yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah tersebut, Suci tampil membawakan tema "Halal Lifestyle Is My Life". Ia berbicara dengan lugas, penuh semangat, dan sarat penghayatan. Bukan sekadar berbicara di atas panggung, Suci mampu menyentuh hati para juri dan audiens, mengajak mereka memahami bahwa halal bukan sekadar aturan agama, melainkan gaya hidup yang membentuk kepribadian.
Perjalanan menuju panggung kemenangan pun tidak mudah. Sebelum tampil di Alaman Bolak, Suci harus melewati seleksi ketat secara daring. Dalam proses itu, MAN Sibolga mendampingi penuh, mulai dari pembekalan materi, teknik public speaking, hingga membangun kesiapan mental.
"Kami memfasilitasi setiap bakat siswa. Untuk Suci, kami memberikan ruang, pelatihan, dan pendampingan yang intensif. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras bersama," ujar Novridayanti, guru wali kelas yang setia mendukung langkah Suci.
Lahir di Sibolga, 26 Agustus 2007, Suci Amelia Hutasoit adalah anak keempat dari lima bersaudara. Sejak pertama kali menapakkan kaki di MAN Sibolga, Suci menunjukkan tekad kuat untuk berkembang. Ia tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga menorehkan banyak prestasi di bidang non-akademik.
Di lingkungan madrasah, Suci aktif sebagai Ketua OSIM, menggerakkan berbagai program kesiswaan, menginisiasi kegiatan sosial dan keagamaan, serta menjadi teladan bagi rekan-rekannya. Ia juga aktif di Palang Merah Remaja (PMR), memperkaya pengalaman organisasinya dengan kegiatan kemanusiaan.
Prestasi demi prestasi pun membuktikan kapasitasnya. Sebelumnya, ia pernah meraih juara pertama dalam lomba Da'i/Da'iyah Muda tingkat regional yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Dalam bidang literasi, karyanya membuahkan juara pertama dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat kabupaten/kota yang digelar STIKES Nauli Husada. Tak hanya itu, ia juga menjadi juara pertama dalam lomba Sosialisasi PIK-R tingkat SLTA yang diadakan oleh Dinas PPKB, serta sukses meraih juara kedua dalam kompetisi Business Plan tingkat nasional oleh UIN Syahada Padangsidimpuan. Semua pencapaian ini berkat dukungan keluarga, kerja keras pribadi, dan pembinaan berkelanjutan dari MAN Sibolga.
MAN Sibolga memang tidak pernah berhenti membangun budaya berprestasi di kalangan siswanya. Dalam setiap kesempatan, madrasah ini selalu berupaya menghadirkan program-program pembinaan, mulai dari bimbingan akademik, penguatan karakter, hingga pengembangan bakat minat.
"Kami ingin setiap siswa merasa madrasah ini adalah rumah kedua, tempat mereka menemukan diri, membangun mimpi, dan belajar menjadi manusia seutuhnya," ujar Julinar Sipahutar, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.
Dalam setiap persiapan lomba, madrasah menyediakan fasilitas latihan, pelatihan intensif, bahkan mengatur waktu khusus agar siswa-siswi seperti Suci dapat berlatih tanpa mengganggu aktivitas akademik mereka.
Meski deretan prestasi sudah di genggaman, langkah Suci belum berhenti. Dengan tekad kuat, ia kini bersiap melanjutkan pendidikan di Universitas Malikussaleh, jurusan Ilmu Komunikasi, setelah dinyatakan lulus melalui jalur SNBP.
Cita-cita menjadi seorang jurnalis sudah lama tertanam dalam dirinya. Bagi Suci, jurnalisme adalah bentuk lain dari dakwah menyuarakan kebaikan dan membela kebenaran lewat pena.
"Aku ingin menjadi jurnalis yang mampu menyuarakan nilai kebaikan dan kebenaran. Jurnalistik adalah dakwah dalam bentuk yang lebih luas," ucap Suci penuh semangat.
Semangat itu juga terpupuk dari iklim literasi di MAN Sibolga, yang selalu mendorong siswa untuk membaca, menulis, dan berpikir kritis.
Suci bukan hanya dikagumi karena prestasinya, tetapi juga karena kepribadiannya yang bersahaja. Teman-temannya merasa bahwa Suci adalah sosok yang selalu memberikan motivasi dan inspirasi.
“Suci itu humble banget. Walaupun sudah banyak prestasi, dia tetap membimbing adik-adik kelas dengan sabar," kata Lufti Waldri, sahabat sekelas sekaligus sesama aktivis OSIM.
Sementara itu, Novri menambahkan, "Suci adalah kombinasi tekad kuat, ketekunan, dan kesabaran. Sosok seperti dia lahir dari proses pembinaan jangka panjang, bukan sesuatu yang instan."
Bagi MAN Sibolga, keberhasilan Suci Amelia Hutasoit menjadi cermin dari visi besar madrasah membina generasi cerdas, berbudi, dan siap berkontribusi untuk masyarakat.
"Ini baru langkah awal. Kami percaya, dengan semangat yang sama, MAN Sibolga akan terus melahirkan lebih banyak siswa berprestasi yang menginspirasi bangsa dan agama," tutup Nurul.
Suci telah membuka jalan. Kini, waktunya generasi berikutnya dari MAN Sibolga melangkah mengikuti jejaknya  membawa nama madrasah, membawa nama kebaikan, ke mana pun mereka melangkah. (IMS)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT