- HOME
- PROFIL
- AKUNTABILITAS KINERJA
- PPID
- ZONA INT (ZI)
- E-OFFICE
- KEUNGGULAN
- HUMAS
×
Sibolga (Humas) – Kontingen Pramuka Madrasah Aliyah Negeri Sibolga tampil memukau dalam acara karnaval Perkemahan Wirakarya Madrasah (PWM) Sumatera Utara Tahun 2025 yang berlangsung di Kampus IV UIN Sumatera Utara, Tuntungan, Deli Serdang. Dalam kesempatan tersebut, tim Pramuka MAN Sibolga membawakan kostum dengan tema Save Our Sea (SOS) yang mengangkat filosofi “kekayaan laut yang terancam karena banyaknya sampah”.
Sibolga (Humas) – Kontingen Pramuka Madrasah Aliyah Negeri Sibolga tampil memukau dalam acara karnaval Perkemahan Wirakarya Madrasah (PWM) Sumatera Utara Tahun 2025 yang berlangsung di Kampus IV UIN Sumatera Utara, Tuntungan, Deli Serdang. Dalam kesempatan tersebut, tim Pramuka MAN Sibolga membawakan kostum dengan tema Save Our Sea (SOS) yang mengangkat filosofi “kekayaan laut yang terancam karena banyaknya sampah”.
Sebagai daerah pesisir yang masyarakatnya sangat dekat dengan laut, MAN Sibolga menilai bahwa tema ini sangat relevan untuk disuarakan di hadapan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pesan yang dibawa dalam karnaval tidak hanya sekadar penampilan visual, tetapi juga bentuk kepedulian MAN Sibolga terhadap isu lingkungan, khususnya kerusakan ekosistem laut akibat pencemaran sampah plastik.
Kostum yang dikenakan oleh kontingen dirancang penuh kreativitas dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan dan ornamen yang menggambarkan kehidupan laut. Warna biru laut yang mendominasi menjadi simbol keindahan sekaligus kerentanan ekosistem laut, sementara tambahan properti menyerupai kerang dan terumbu karang memberi penekanan pada kekayaan laut Indonesia yang harus dijaga.
Pembina Pramuka MAN Sibolga, Fedirman Lase, menjelaskan bahwa partisipasi siswa dalam karnaval ini bukan hanya soal penampilan, melainkan juga upaya memberikan edukasi. “Kami ingin menyampaikan pesan bahwa laut adalah sumber kehidupan. Melalui karnaval ini, anak-anak belajar menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memberikan kesadaran kepada masyarakat luas tentang pentingnya menjaga laut dari sampah,” ujarnya.
Guru pendamping, Rizky Asnita Sari Tanjung, menambahkan bahwa tema Save Our Sea juga merupakan bentuk aktualisasi dari pendidikan karakter di madrasah. “Madrasah tidak hanya mendidik siswa dalam aspek akademik, tetapi juga membangun kepedulian sosial dan lingkungan. Dengan mengusung tema laut, siswa MAN Sibolga belajar bahwa menjaga alam adalah bagian dari ibadah,” jelasnya.
Kehadiran Pramuka MAN Sibolga dalam karnaval PWM ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena mampu menghadirkan konsep yang kreatif sekaligus penuh makna. Melalui tema Save Our Sea, MAN Sibolga berharap pesan kepedulian lingkungan yang dibawakan dapat menginspirasi peserta lain serta masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga laut sebagai salah satu kekayaan bangsa. (IMS)