Murid MAN Sibolga Saat Fashion Show Dalam Peringatan Hari PahlawanSibolga (Humas) — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga menyelenggarakan kegiatan Fashion Show bertema “Pahlawanku Teladanku” yang diikuti oleh seluruh perwakilan kelas. Kegiatan berlangsung meriah di halaman madrasah dan menjadi salah satu bentuk pembelajaran kreatif dalam menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada peserta didik. Setiap kelas menampilkan dua perwakilan satu siswa dan satu siswi yang mengenakan busana khas tokoh pahlawan nasional Indonesia. Mulai dari sosok Cut Nyak Dhien, RA Kartini, Jenderal Sudirman, Dewi Sartika, hingga Tuanku Imam Bonjol, semua ditampilkan dengan penuh semangat dan makna. Ragam busana perjuangan ini menjadikan suasana madrasah penuh warna, semangat, dan kebanggaan akan sejarah bangsa.
Kegiatan fashion show ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 yang mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan.” Sebelumnya, MAN Sibolga juga telah melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Pahlawan sesuai pedoman Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan strategi pembelajaran karakter dan sejarah yang kontekstual, di mana nilai-nilai perjuangan diperkenalkan dengan cara yang menyenangkan namun tetap bermakna. “Fashion show ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana pembelajaran kreatif yang mengajarkan keteladanan para pahlawan. Anak-anak belajar menghargai jasa pejuang melalui ekspresi dan refleksi nilai perjuangan,” ungkap Kepala MAN Sibolga dalam kesempatan terpisah.
Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata penerapan pendidikan karakter dan moderasi beragama di lingkungan madrasah, sebagaimana diarahkan dalam program Kementerian Agama Republik Indonesia. Melalui kegiatan tematik seperti ini, madrasah berupaya membangun semangat kebangsaan yang berpadu dengan nilai-nilai religius dan moral.
Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Julinar Sipahutar, selaku koordinator kegiatan, menambahkan bahwa kegiatan ini dirancang agar siswa memahami bahwa perjuangan tidak selalu dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan semangat belajar, kejujuran, dan tanggung jawab. “Kita ingin menanamkan kepada peserta didik bahwa menjadi pahlawan masa kini berarti berjuang dengan ilmu dan akhlak. Mereka belajar meneladani nilai kejujuran, pengorbanan, dan cinta tanah air,” jelasnya.
Guru bidang sejarah turut memanfaatkan kegiatan ini sebagai bagian dari proses pembelajaran kontekstual. Dengan menyatukan nilai-nilai sejarah, budaya, dan karakter ke dalam kegiatan kesiswaan, guru berperan aktif menumbuhkan kesadaran historis dan tanggung jawab sosial di kalangan siswa madrasah.
Selain itu, kegiatan fashion show juga menguatkan peran madrasah sebagai ruang pembentukan karakter bangsa. Guru-guru memanfaatkan momen ini untuk berdialog dengan siswa tentang makna perjuangan para pahlawan, relevansinya dengan kehidupan saat ini, serta bagaimana generasi muda dapat meneruskan semangat juang itu dalam konteks pendidikan dan pengabdian. Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa bersama dan penghormatan kepada para pahlawan. Suasana haru dan semangat kebangsaan terasa menyatu di halaman madrasah menandakan bahwa semangat juang dan nilai kepahlawanan tidak pernah padam, tetapi terus hidup melalui pembelajaran di madrasah.
Dengan kegiatan ini, MAN Sibolga kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung program Kementerian Agama Republik Indonesia dalam membentuk madrasah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan berjiwa kebangsaan. (IMS)
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
