MAN Sibolga Matangkan Area 6 Zona Integritas, Fokus Pada Peningkatan Kualitas Layanan Publik

Komitmen Madrasah Aliyah Negeri Sibolga dalam membangun budaya pelayanan publik yang berkualitas terus diwujudkan secara sistematis. Hal itu terlihat dari pelaksanaan rapat kerja Zona Integritas (ZI) Area 6: Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, yang digelar pada Jum'at, 20 Juni 2025, di ruang kepala madrasah.

Sibolga (Humas) — Komitmen Madrasah Aliyah Negeri Sibolga dalam membangun budaya pelayanan publik yang berkualitas terus diwujudkan secara sistematis. Hal itu terlihat dari pelaksanaan rapat kerja Zona Integritas (ZI) Area 6: Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, yang digelar pada Jum'at, 20 Juni 2025, di ruang kepala madrasah.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Tim Zona Integritas, Novridayanti, dan dihadiri oleh Koordinator Area 6, Indra Mahdan Siregar, serta seluruh anggota kelompok kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun langkah strategis pelaksanaan program Area 6 sekaligus melakukan bedah evidence, atau penelaahan bukti fisik dan dokumen yang akan menjadi indikator keberhasilan pembangunan Zona Integritas di bidang layanan publik.
Dalam pembukaannya, Novridayanti menekankan pentingnya Area 6 sebagai wajah terdepan madrasah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia menyebut bahwa peningkatan kualitas layanan publik bukan hanya kewajiban formal, tetapi bentuk nyata dari profesionalisme dan tanggung jawab moral seluruh warga madrasah.
“Pelayanan publik adalah etalase Zona Integritas kita. Masyarakat menilai madrasah dari bagaimana kita melayani, bukan dari apa yang kita janjikan. Maka Area 6 harus menjadi representasi budaya kerja yang tanggap, ramah, akurat, dan transparan,” ujarnya.
Rapat berlangsung dinamis dan mencakup beberapa poin utama: penyusunan ulang rencana kerja Area 6, pembahasan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan, strategi penguatan survei kepuasan masyarakat, serta pengembangan media layanan informasi yang lebih interaktif dan efisien.
Koordinator Area 6, Indra Mahdan Siregar, dalam paparannya menyampaikan bahwa kelompok kerjanya siap mendukung penuh transformasi layanan madrasah berbasis digital dan keterbukaan informasi. Ia juga menekankan bahwa kerja tim harus berjalan seiring dengan peningkatan kesadaran melayani secara optimal.
“Kita ingin tidak hanya memenuhi dokumen, tapi membentuk kultur kerja yang menjadikan pelayanan sebagai tanggung jawab bersama. Harus ada wajah ramah dan solusi nyata di setiap titik layanan kita,” jelasnya.
Salah satu agenda penting dalam rapat ini adalah bedah evidence, yaitu proses menelaah, memperbaiki, dan menyempurnakan bukti fisik dan dokumen digital yang menjadi indikator penilaian pelaksanaan ZI. Setiap anggota ditugaskan untuk meninjau kesesuaian format, kelengkapan dokumentasi, serta validitas data dari berbagai kegiatan pelayanan yang sudah berjalan maupun yang akan dikembangkan.
Rapat ditutup dengan penyusunan timeline aksi nyata yang akan dilaksanakan dalam dua bulan ke depan, termasuk pembaruan SOP pelayanan administrasi, pengembangan kanal pengaduan berbasis daring, serta pelaksanaan survei kepuasan publik yang lebih responsif dan transparan.
Dengan pelaksanaan rapat Area 6 ini, MAN Sibolga kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan madrasah yang tidak hanya unggul dalam pendidikan, tetapi juga prima dalam pelayanan. Transformasi layanan publik bukan hanya langkah teknis, melainkan bagian dari perubahan budaya kerja menuju madrasah yang benar-benar melayani dengan sepenuh hati. (IMS)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT