MAN Sibolga Mantapkan Langkah Menuju Pendidikan Unggul 2025

Sibolga (Humas) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga mengadakan rapat bulanan Sabtu (25/1) yang dipusatkan pada pembahasan Rencana Kerja dan Kinerja tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di ruang guru ini juga menjadi momentum untuk membahas implementasi ketentuan baru dari aplikasi EMIS 4.0. Rapat dihadiri oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan staf administrasi, dengan semangat bersama untuk mewujudkan madrasah yang lebih unggul.

Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, dalam sambutannya menekankan bahwa program kerja madrasah tidak dapat terlepas dari prioritas strategis Kementerian Agama. Ia menyebutkan bahwa tahun 2025 adalah waktu yang tepat untuk memperkuat peran madrasah sebagai garda depan pendidikan Islam yang relevan dengan tantangan global.

"Kementerian Agama telah menetapkan beberapa program prioritas nasional, seperti penguatan moderasi beragama, peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi, dan pengelolaan tata kelola yang lebih baik. Kita di MAN Sibolga harus mengambil bagian dalam realisasi visi besar ini,” ujar Nurul dengan penuh semangat.

Dalam diskusi mengenai Rencana Kerja dan Kinerja 2025, MAN Sibolga menitikberatkan pada beberapa aspek utama yang diselaraskan dengan kebijakan Kementerian Agama. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah penguatan moderasi beragama. Selain itu, program literasi digital juga menjadi prioritas utama. Madrasah akan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran melalui pengembangan materi berbasis e-learning dan pemanfaatan laboratorium yang lebih optimal. “Peningkatan mutu pembelajaran harus diselaraskan dengan era digitalisasi, namun tetap berbasis nilai-nilai agama,” tambah Nurul.

Tidak kalah penting, peningkatan kompetensi guru menjadi fokus berikutnya. Program pelatihan berkala yang difasilitasi oleh Kementerian Agama, seperti pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan teknologi pembelajaran, akan terus diikuti oleh para guru. Langkah ini diharapkan mampu mendorong guru untuk menghadirkan inovasi dalam metode pengajaran yang lebih interaktif.

Sesi kedua rapat membahas pembaruan sistem EMIS 4.0 yang menjadi bagian integral dari kebijakan Kementerian Agama dalam tata kelola data pendidikan Islam. Salwa Ghaitsa, operator EMIS MAN Sibolga, menjelaskan bahwa sistem ini menghadirkan pembaruan signifikan yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan data madrasah. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan seluruh tenaga kependidikan mampu beradaptasi dengan sistem ini. Untuk itu, MAN Sibolga akan mengadakan pelatihan khusus guna meningkatkan keterampilan teknis para pengguna.

“Kementerian Agama menginginkan data yang akurat dan cepat sebagai dasar pengambilan keputusan. Dengan EMIS 4.0, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi juga menunjukkan bahwa madrasah mampu bersaing dalam pengelolaan data berbasis teknologi,” jelas Salwa.

Nurul juga menyampaikan apresiasinya atas antusiasme seluruh guru dan tenaga kependidikan dalam menyukseskan program kerja madrasah. Ia berharap kolaborasi ini dapat menjadi kekuatan utama dalam mencapai target kinerja yang telah direncanakan. “MAN Sibolga adalah bagian dari ekosistem pendidikan nasional. Melalui sinergi ini, kita ingin menjadi teladan dalam mewujudkan pendidikan Islam yang unggul dan relevan di masa kini,” pungkasnya.

Dengan komitmen penuh terhadap visi Kementerian Agama dan pelaksanaan program yang strategis, MAN Sibolga optimis dapat melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.