MAN Sibolga Gelar Program Sarapan Bersama Wujudkan Siswa Sehat dan Aktif

Sibolga (Humas) – Dalam upaya menanamkan pola hidup sehat di lingkungan madrasah, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga melaksanakan program “Sarapan Bersama”. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman madrasah dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta tenaga kependidikan. Program ini dikoordinir oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan bersama Pembina UKS dengan mengusung konsep “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan sebagai panduan menu sehat. Program sarapan bersama ini menjadi bagian dari implementasi pendidikan karakter dan penguatan profil pelajar Pancasila di madrasah. Siswa diarahkan untuk membawa makanan bergizi seimbang, yang terdiri atas karbohidrat, protein, sayur, dan buah, sesuai konsep Isi Piringku. Kegiatan diawali dengan doa bersama dan pengarahan singkat mengenai pentingnya menjaga asupan gizi seimbang agar mendukung konsentrasi dan prestasi belajar di madrasah.

Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menyampaikan bahwa kegiatan sarapan bersama ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan bentuk nyata perhatian madrasah terhadap kesehatan peserta didik. “Kami ingin memastikan siswa MAN Sibolga tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas. Sarapan pagi bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik, tapi juga menjadi bagian dari pembiasaan hidup disiplin dan peduli terhadap kesehatan,” ujarnya.

WKM Kesiswaan, Julinar Sipahutar menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara bidang kesiswaan dan UKS, dengan harapan siswa dapat membangun kesadaran gizi sejak dini. “Kami ingin siswa memahami pentingnya sarapan sehat sebelum belajar. Dengan kegiatan seperti ini, madrasah berupaya menanamkan gaya hidup yang seimbang, sesuai anjuran pemerintah dan sejalan dengan visi Kementerian Agama dalam mewujudkan generasi madrasah sehat dan berkarakter,” jelasnya.

Pembina UKS, Reni Hutabarat, juga menuturkan bahwa kegiatan sarapan bersama menjadi wadah edukasi praktis bagi siswa. Melalui kegiatan ini, siswa belajar mengatur pola makan, mengenali kebutuhan gizi, dan membiasakan diri untuk tidak melewatkan sarapan sebelum beraktivitas. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi budaya positif di lingkungan madrasah, karena kesehatan adalah fondasi utama dalam keberhasilan belajar,” ungkapnya.

Suasana kebersamaan tampak hangat saat seluruh siswa duduk berkelompok menikmati sarapan bersama guru. Beberapa siswa bahkan turut berbagi bekal dan saling berdiskusi mengenai kandungan gizi dalam makanan mereka. Selain menciptakan suasana harmonis, kegiatan ini juga menumbuhkan nilai empati, disiplin, dan tanggung jawab dalam diri siswa. Melalui program sarapan bersama ini, MAN Sibolga terus memperkuat perannya sebagai madrasah yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesehatan peserta didik. Program ini diharapkan menjadi model kegiatan edukatif yang selaras dengan program Kementerian Agama dalam mewujudkan Madrasah Sehat. (IMS)