MAN Sibolga Dukung Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok dan HIV/AIDS
Sibolga (Humas) – Madrasah Aliyah Negeri Sibolga berkomitmen mendukung gerakan nasional hidup sehat melalui kegiatan sosialisasi bertema “Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok serta Implementasi Kawasan Tanpa Rokok dan Remaja Tangguh Cegah Penularan HIV/AIDS”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Sibolga pada Kamis (16/5) dan diikuti oleh 90 siswa MAN Sibolga. Kegiatan sosialisasi berlangsung di aula madrasah dan diisi oleh tim penyuluh dari Dinas Kesehatan. Materi yang disampaikan m
Sibolga (Humas) – Madrasah Aliyah Negeri Sibolga berkomitmen mendukung gerakan nasional hidup sehat melalui kegiatan sosialisasi bertema “Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok serta Implementasi Kawasan Tanpa Rokok dan Remaja Tangguh Cegah Penularan HIV/AIDS”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Sibolga pada Kamis (16/5) dan diikuti oleh 90 siswa MAN Sibolga. Kegiatan sosialisasi berlangsung di aula madrasah dan diisi oleh tim penyuluh dari Dinas Kesehatan. Materi yang disampaikan menitikberatkan pada pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di usia remaja, bahaya rokok terhadap perkembangan generasi muda, serta langkah pencegahan penularan HIV/AIDS di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama dalam membentuk peserta didik yang sehat, tangguh, dan berakhlak. “Madrasah tidak hanya membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan keagamaan, tetapi juga dengan kesadaran hidup sehat. Kesehatan adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab kita kepada diri sendiri dan lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa melalui kegiatan seperti ini, MAN Sibolga terus berupaya menciptakan lingkungan madrasah yang aman, sehat, dan bebas dari perilaku berisiko. Madrasah berkomitmen memperkuat peran pendidikan agama dalam membentuk kesadaran moral siswa agar mampu menolak ajakan merokok dan menjauhi pergaulan bebas yang berpotensi menimbulkan penyakit menular seperti HIV/AIDS.
Salah satu pemateri dari Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa kebiasaan merokok di usia remaja masih menjadi tantangan utama di kalangan pelajar. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi langkah MAN Sibolga yang telah membuka ruang edukasi bagi siswanya. “Generasi muda harus berani mengatakan tidak pada rokok. Sikap ini akan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan produktif,” ujarnya.
Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan, terutama saat sesi tanya jawab yang membahas isu kesehatan remaja dalam perspektif keagamaan dan sosial. Kegiatan ini diakhiri dengan deklarasi simbolis oleh perwakilan siswa MAN Sibolga untuk menjadi pelajar madrasah yang sehat, bebas rokok, dan berkomitmen menjaga diri dari penyalahgunaan narkoba serta penularan HIV/AIDS.
Melalui kegiatan ini, MAN Sibolga kembali menunjukkan perannya sebagai satuan kerja Kementerian Agama yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kesejahteraan peserta didik. Edukasi kesehatan berbasis nilai-nilai keagamaan menjadi bagian penting dalam upaya membangun generasi madrasah yang kuat, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (IMS)