MAN Sibolga Ditetapkan Sebagai Lokasi Pelatihan PDWK, Dua Guru Jadi Peserta Terpilih

Madrasah Aliyah Negeri Sibolga kembali dipercaya menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah.

MAN Sibolga Ditetapkan Sebagai Lokasi Pelatihan PDWK, Dua Guru Jadi Peserta Terpilih

  • 10


Sibolga (Humas) — Madrasah Aliyah Negeri Sibolga kembali dipercaya menjadi bagian penting dalam peningkatan mutu pendidikan madrasah. Kali ini, MAN Sibolga ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) untuk guru madrasah yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Medan, bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga. Pelatihan ini mengangkat tema "Assesmen Pembelajaran bagi Guru Bahasa Madrasah" dan diselenggarakan dalam dua bentuk, yakni daring pada 21 hingga 24 Mei 2025 dan luring (tatap muka) pada 26 hingga 28 Mei 2025, dengan pelaksanaan klasikal secara langsung di lingkungan MAN Sibolga.

Sebanyak 30 guru dari dua wilayah  15 orang dari Kankemenag Kabupaten Tapanuli Tengah dan 15 orang dari Kankemenag Kota Sibolga menjadi peserta dalam pelatihan ini. MAN Sibolga tidak hanya ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan, namun juga mengirimkan dua orang guru terbaiknya sebagai peserta, yaitu Sri Rafiah, guru Bahasa Inggris, dan Zulkipli Pulungan, guru Bahasa Arab. Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menyampaikan bahwa penunjukan ini merupakan bentuk kepercayaan dari Kementerian Agama terhadap komitmen dan kesiapan MAN Sibolga dalam mendukung pelatihan tenaga pendidik. “Sebagai madrasah yang berada langsung di bawah naungan Kementerian Agama, kami menyambut baik amanah ini. MAN Sibolga siap menjadi rumah belajar bagi para guru, dan tentu kami merasa terhormat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini bukan hanya kesempatan bagi guru-guru dari luar, tetapi juga menjadi kesempatan pembelajaran dan peningkatan kompetensi bagi guru-guru internal. “Alhamdulillah, dua guru kami ikut serta. Saya yakin mereka akan membawa pengalaman baru yang bisa dibagikan kepada seluruh rekan guru di sini,” tambahnya. Pelatihan ini dirancang secara intensif dengan pendekatan blended learning, memadukan teori, praktik, dan diskusi langsung antar peserta. Materi utama menitikberatkan pada penguatan kompetensi guru bahasa dalam melakukan asesmen pembelajaran, penyusunan instrumen evaluasi, serta pemanfaatan hasil asesmen dalam perencanaan tindak lanjut pembelajaran.

Sri Rafiah, salah satu peserta dari MAN Sibolga, menyatakan rasa syukur dan semangatnya mengikuti kegiatan ini. “Saya merasa ini bukan hanya pelatihan, tapi juga forum refleksi dan peningkatan diri. Banyak sekali insight yang saya dapatkan tentang bagaimana menilai siswa secara lebih bermakna, bukan sekadar angka,” ujarnya. Senada dengan itu, Zulkipli Pulungan menyebut bahwa keikutsertaannya menjadi ajang bertukar pikiran dengan rekan guru madrasah dari daerah lain. “Ini menjadi ruang kolaborasi yang luar biasa. Kita bisa saling berbagi praktik baik, memahami kebijakan terbaru, dan memperluas jaringan profesional,” ungkapnya.

Pelatihan tatap muka dilaksanakan di ruang kelas utama MAN Sibolga dengan didukung oleh fasilitas presentasi, koneksi internet stabil, dan pengaturan logistik yang tertib. Peserta diwajibkan mengenakan pakaian resmi dan membawa kelengkapan dokumen seperti laptop, SK terakhir, pasfoto, hingga surat tugas dari atasan langsung, sesuai dengan ketentuan dari BDK Medan. Tim pelaksana yang terdiri dari empat orang  tiga dari BDK Medan dan satu admin dari Kemenag Kota Sibolga mengawasi seluruh proses kegiatan dan memastikan pelatihan berjalan efektif dan sesuai standar.

Wakil Kepala Madrasah bidang Humas MAN Sibolga, Indra Mahdan Siregar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat MAN Sibolga sebagai madrasah yang selalu terbuka terhadap perubahan dan pembelajaran. “Kita percaya bahwa guru yang terus belajar akan melahirkan siswa yang tangguh. Maka kegiatan seperti ini sangat kita dukung,” katanya. Dengan berlangsungnya pelatihan ini, MAN Sibolga tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat peningkatan mutu SDM pendidik madrasah. Penunjukan ini memperkuat posisi MAN Sibolga sebagai madrasah rujukan di wilayah barat Sumatera Utara, khususnya dalam bidang literasi, digitalisasi, dan pengembangan profesionalisme guru. (IMS)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT