Isi piring ku warnai pagi di MAN Sibolga
Dalam rangka membentuk karakter dan gaya hidup sehat sejak dini, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga melaksanakan kegiatan sarapan bersama bertema "Isi Piringku" sebagai bagian dari implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Sibolga (Humas) — Dalam rangka membentuk karakter dan gaya hidup sehat sejak dini, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga melaksanakan kegiatan sarapan bersama bertema "Isi Piringku" sebagai bagian dari implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu pagi (8/5) di halaman madrasah, dengan melibatkan seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta didukung oleh Kementerian Agama. Tujuannya adalah untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada generasi muda melalui pendekatan yang menyenangkan, partisipatif, dan edukatif.
Sejak pukul 07.00 WIB, para siswa sudah terlihat antusias datang ke madrasah dengan membawa bekal sarapan dari rumah. Namun tidak sembarang sarapan—bekal yang dibawa harus sesuai dengan prinsip “Isi Piringku”, yakni kombinasi makanan yang seimbang antara karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah, dengan porsi yang dianjurkan.
Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dalam membentuk kebiasaan baik yang akan terus terbawa hingga dewasa. “Sarapan sehat bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga membentuk pola pikir dan energi positif untuk memulai hari. Melalui kegiatan ini, kita ingin menanamkan nilai-nilai kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari siswa,” ujarnya.
Kegiatan sarapan bersama ini dilaksanakan secara serentak oleh seluruh kelas di bawah pengawasan langsung wali kelas masing-masing. Setelah sarapan, dilanjutkan dengan sesi edukasi singkat tentang pentingnya gizi seimbang yang disampaikan oleh petugas UKS dan WKM Kesiswaan. Para siswa diajak memahami bahwa makanan yang dikonsumsi tidak hanya harus mengenyangkan, tetapi juga bergizi dan mendukung perkembangan fisik dan kecerdasan.
“Dengan program ini, kami ingin para siswa terbiasa untuk tidak melewatkan sarapan, karena sarapan terbukti meningkatkan konsentrasi belajar dan mencegah kelelahan di pagi hari,” ujar Julinar Sipahutar, salah satu guru yang terlibat dalam tim pelaksana kegiatan.
Salah satu siswa kelas XI, Agung Manalu, mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena menjadi kesempatan untuk makan bersama teman-teman sambil belajar pola makan sehat. “Saya jadi tahu bahwa makan tidak hanya soal kenyang, tapi juga harus seimbang. Biasanya saya jarang makan sayur, tapi sekarang mulai belajar membiasakan,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan perwujudan dari salah satu poin dalam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu “Makan sehat dan bergizi”. Enam kebiasaan lainnya mencakup bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Nurul menambahkan bahwa madrasah akan terus mengintegrasikan ketujuh kebiasaan tersebut ke dalam kehidupan madrasah melalui kegiatan rutin dan pembiasaan di kelas, UKS, serta kegiatan ekstrakurikuler. “Kami percaya bahwa kebiasaan yang dibentuk sejak usia remaja akan menjadi fondasi karakter yang kuat di masa depan,” pungkasnya. MAN Sibolga berharap kegiatan ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar dalam menumbuhkan kesadaran kesehatan di lingkungan pendidikan. (IMS)