Sibolga (Humas)– Seperti biasa setiap awal pekan, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga kembali melaksanakan upacara bendera hari Senin sebagai bagian dari pembinaan karakter siswa. Upacara yang berlangsung di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh warga madrasah, mulai dari peserta didik, guru, hingga tenaga kependidikan. Bertindak sebagai petugas upacara kali ini adalah siswa-siswi kelas X-D, sementara Putra Indra, guru mata pelajaran Ekonomi, bertugas sebagai pembina upacara.
Upacara dimulai pukul 07.00 WIB dengan suasana yang tertib dan khidmat. Seluruh peserta tampak mengikuti jalannya upacara dengan serius, memperlihatkan wajah-wajah yang penuh semangat menyambut minggu baru pembelajaran. Petugas dari kelas X-D menjalankan tugasnya dengan cukup baik dan kompak, mulai dari pemimpin upacara, pengibar bendera, pembaca teks Pancasila dan UUD 1945, hingga paduan suara yang menyanyikan lagu kebangsaan dan mars madrasah.
Dalam amanatnya, Putra Indra menyampaikan pesan yang menekankan pentingnya disiplin, etos belajar, dan sikap tanggung jawab sebagai modal utama siswa dalam menjalani kehidupan sebagai pelajar di lingkungan madrasah.
“Disiplin bukan hanya soal datang tepat waktu atau mengenakan seragam lengkap, tetapi bagaimana kalian bisa mengatur waktu, menghargai proses belajar, dan menanamkan semangat untuk terus berkembang setiap hari,” ujar Putra Indra di hadapan seluruh peserta upacara.
Ia juga mengajak para siswa untuk tidak cepat puas dengan pencapaian saat ini. Menurutnya, tantangan masa depan memerlukan kesiapan mental dan kemampuan berpikir kritis yang dibangun sejak di bangku sekolah.
“Kita hidup di era yang serba cepat dan kompetitif. Jangan pernah malas belajar atau hanya menunggu motivasi datang dari orang lain. Bangunlah motivasi itu dari dalam diri kalian sendiri, karena keberhasilan tidak pernah datang pada mereka yang berhenti berusaha,” tambahnya dengan nada tegas namun memotivasi.
Dalam konteks madrasah, upacara bendera bukan hanya kegiatan formal semata, melainkan bagian dari proses pendidikan karakter yang menjadi kekuatan utama di MAN Sibolga. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air ditanamkan secara berkelanjutan.
Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa upacara hari Senin adalah momentum penting untuk membentuk budaya tertib dan berintegritas di kalangan siswa.
“Kami menjadikan upacara sebagai ruang edukatif, di mana siswa bisa belajar menjadi pemimpin, belajar mendengar, dan memahami pentingnya kebersamaan dalam membangun madrasah yang berprestasi dan bermartabat,” ungkap.
MAN Sibolga memang secara konsisten menjadikan kegiatan upacara sebagai bagian dari pendidikan karakter yang sejalan dengan visi madrasah: mencetak lulusan yang unggul dalam ilmu pengetahuan, religius dalam sikap, serta berdaya saing di tengah masyarakat.
Upacara bendera kali ini pun menjadi refleksi dari semangat MAN Sibolga dalam mendidik siswa tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga moral dan sosial. Dengan tampilnya kelas X-D sebagai petugas upacara, diharapkan muncul rasa percaya diri dan tanggung jawab sejak dini bagi peserta didik.
Upacara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa, dilanjutkan dengan pengarahan singkat dari wali kelas dan guru piket sebelum siswa diarahkan kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa.
Melalui kegiatan ini, MAN Sibolga kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang membina siswa secara utuh melalui disiplin, inspirasi, dan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya. (IMS)
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
