
Sibolga (Humas) — Satu lagi prestasi membanggakan datang dari siswa MAN Sibolga. Suci Amelia Hutasoit, secara resmi terpilih sebagai perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga dalam ajang Kompetisi Dakwah Ekonomi Syariah 2025 tingkat regional Sumatera yang menjadi bagian dari Festival Ekonomi Syariah (FESyar) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Kompetisi ini bertujuan menggali potensi generasi muda dalam bidang dakwah Islamiyah dengan pendekatan ekonomi syariah. Dalam kompetisi tersebut, peserta diminta menyampaikan materi dakwah dalam bentuk video berdurasi maksimal tujuh menit yang menjelaskan isu-isu ekonomi syariah secara komunikatif, inspiratif, dan sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Suci Amelia mengusung tema “Halal Life Style Is My Life”. Dalam video yang telah disiapkannya, Suci menyampaikan pentingnya menjadikan gaya hidup halal sebagai prinsip dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konsumsi, berpakaian, hingga memilih produk dan jasa keuangan. Dengan gaya bahasa yang ringan namun bermuatan isi yang kuat, ia berhasil menyampaikan dakwah yang mencerminkan semangat generasi muda muslim yang sadar akan nilai-nilai syariah. “Gaya hidup halal bukan hanya tentang apa yang kita makan, tetapi juga cara kita berpikir, bertindak, dan memilih dalam kehidupan modern. Ini bukan keterpaksaan, tapi kesadaran dan pilihan,” ujar Suci dalam salah satu bagian video dakwahnya.
Proses seleksi untuk menentukan perwakilan dari KPw BI Sibolga dilakukan secara ketat. Suci terpilih karena kemampuannya mengolah pesan dakwah menjadi narasi yang relevan dengan realitas generasi muda saat ini. Kecakapannya dalam menyusun materi, kemampuan berbicara di depan kamera, dan pemahaman atas ekonomi syariah menjadi nilai unggul yang mengantarkannya pada kepercayaan tersebut. Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menyampaikan apresiasinya atas semangat dan kerja keras Suci. "Saya berharap keikutsertaan Suci dalam kompetisi ini dapat memotivasi siswa-siswa lain untuk terus berkembang tidak hanya dalam akademik, tetapi juga pada bidang dakwah dan literasi ekonomi syariah yang sangat dibutuhkan bangsa saat ini", ujar Nurul.
Guru pendamping sekaligus pembina lomba, Rizky Asnita Sari Tanjung, menyebut bahwa video yang dibuat Suci telah melalui proses bimbingan dan revisi dengan standar teknis lomba yang ketat, baik dari sisi isi, durasi, format, maupun penyampaian. “Yang paling menonjol dari Suci adalah ketulusan dan kepercayaannya terhadap apa yang ia sampaikan. Itu yang membuat pesan dakwahnya sampai,” ujarnya. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan video hingga 23 Mei 2025, penjurian pada 26 Mei sampai 4 Juni, dan pengumuman finalis pada 5 Juni 2025. Lima finalis terbaik nantinya akan diundang untuk tampil secara langsung pada puncak FESyar Sumatera 2025 di Bandar Lampung pada 22 Juni.
Diharapkan partisipasi Suci Amelia Hutasoit dalam kompetisi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi MAN Sibolga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berdakwah dan menyuarakan nilai-nilai kebaikan melalui media yang positif dan relevan.
MAN Sibolga sebagai pangkalan pendidikan karakter terus mendorong siswanya untuk berani tampil dan berprestasi dalam berbagai bidang, termasuk di ruang-ruang baru seperti dakwah ekonomi syariah yang tengah berkembang pesat di tengah masyarakat. (IMS)

















