Sinergi Madrasah dan Orang Tua, Kunci Sukses Seleksi Perguruan Tinggi

Madrasah Aliyah Negeri Sibolga terus berkomitmen untuk mendukung siswa kelas XII dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah pelaksanaan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) bagi orang tua siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang seragam mengenai syarat, ketentuan, serta tahapan seleksi yang tela

Sibolga (Humas) – Madrasah Aliyah Negeri Sibolga terus berkomitmen untuk mendukung siswa kelas XII dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Salah satu bentuk nyata dari komitmen ini adalah pelaksanaan sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) dan Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) bagi orang tua siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang seragam mengenai syarat, ketentuan, serta tahapan seleksi yang telah ditetapkan oleh Panitia Nasional dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sosialisasi yang berlangsung di aula MAN Sibolga ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, Pengawas, Komite Madrasah, Guru Bimbingan Konseling (BK), serta wali kelas XII. Kehadiran para orang tua siswa dalam kegiatan ini menunjukkan besarnya perhatian terhadap masa depan pendidikan putra-putri mereka.

Dalam sambutannya, Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menegaskan bahwa persiapan memasuki dunia perguruan tinggi bukan hanya tanggung jawab siswa, tetapi juga pihak madrasah dan keluarga. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat antara madrasah dan orang tua agar siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang jalur seleksi yang tersedia. "Kami ingin memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam proses ini. Setiap tahapan SNPMB dan SPAN-PTKIN memiliki aturan dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Jika ada pemahaman yang keliru, maka bisa berdampak pada peluang siswa dalam mendapatkan tempat di perguruan tinggi yang mereka inginkan," jelas Nurul.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa MAN Sibolga selama ini telah berupaya memberikan pembinaan akademik yang intensif kepada siswa kelas XII. Madrasah tidak hanya menyiapkan mereka dalam aspek akademik, tetapi juga dalam pemilihan program studi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. "Kami selalu menekankan kepada siswa bahwa memilih perguruan tinggi dan program studi bukan sekadar berdasarkan keinginan sesaat, tetapi harus didasarkan pada potensi yang dimiliki serta prospek karier ke depan. Oleh karena itu, bimbingan dari madrasah dan dukungan dari orang tua sangat penting dalam pengambilan keputusan ini," lanjutnya.

Dalam sesi pemaparan, Operator MAN Sibolga, Salwa Ghaitsa memberikan penjelasan terperinci mengenai SNPMB dan SPAN-PTKIN. Dijelaskan bahwa SNPMB terdiri dari dua jalur utama, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Sementara itu, SPAN-PTKIN diperuntukkan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seperti UIN, IAIN, atau STAIN melalui seleksi berbasis prestasi akademik.

Salwa menekankan bahwa SNBP dan SPAN-PTKIN merupakan jalur seleksi tanpa tes yang sangat bergantung pada nilai akademik siswa selama tiga tahun terakhir. Oleh karena itu, madrasah selalu mengingatkan siswa untuk menjaga prestasi mereka sejak awal. "Kami di madrasah selalu menekankan pentingnya nilai rapor sejak kelas X. Karena ketika sudah tiba di kelas XII, nilai tersebut menjadi faktor utama dalam seleksi SNBP dan SPAN-PTKIN. Oleh sebab itu, konsistensi dalam belajar menjadi kunci utama," paparnya.

Selain itu, dijelaskan pula tentang pemeringkatan siswa yang dilakukan oleh sistem berdasarkan rekam akademik mereka. Setiap sekolah memiliki kuota tersendiri untuk SNBP, dan hanya siswa dengan nilai terbaik yang dapat mengikuti jalur ini. Sementara untuk SPAN-PTKIN, sistem akan melihat nilai rapor siswa serta mempertimbangkan akreditasi madrasah.

Dalam sosialisasi ini, pihak madrasah juga memberikan panduan mengenai strategi dalam memilih program studi dan perguruan tinggi. Dijelaskan bahwa meskipun siswa memiliki kebebasan dalam memilih, mereka tetap harus mempertimbangkan aspek-aspek tertentu agar peluang diterima semakin besar. "Kami selalu mengingatkan siswa untuk realistis dalam memilih program studi. Jangan hanya terpaku pada jurusan yang populer, tetapi pertimbangkan juga tingkat persaingan, daya tampung, dan peluang kerja di masa depan. Selain itu, penting juga untuk memiliki alternatif pilihan agar tidak bergantung pada satu opsi saja," ujar Salwa.

MAN Sibolga memastikan bahwa pihak madrasah akan terus mendampingi siswa dalam setiap tahap seleksi. Tidak hanya memberikan sosialisasi, tetapi juga membuka layanan konsultasi bagi siswa yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut. "Kami tidak ingin ada siswa yang merasa kebingungan dalam proses ini. Oleh sebab itu, tim BK selalu siap untuk memberikan bimbingan, baik dalam pengisian data, pemilihan jurusan, hingga persiapan menghadapi SNBT bagi yang memilih jalur tes," tegas Kepala Madrasah.

Selain itu, madrasah juga akan mengadakan simulasi ujian untuk SNBT agar siswa dapat lebih siap menghadapi tes seleksi. Dengan adanya latihan ini, diharapkan siswa lebih percaya diri dan dapat mengerjakan soal dengan baik saat ujian sebenarnya.

Dengan terlaksananya sosialisasi ini, MAN Sibolga berharap agar seluruh orang tua dan siswa memiliki pemahaman yang jelas tentang tahapan seleksi masuk perguruan tinggi. Pihak madrasah optimis bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak, siswa MAN Sibolga dapat bersaing dan berhasil mendapatkan tempat di perguruan tinggi impian mereka. "Kami percaya bahwa siswa MAN Sibolga memiliki potensi besar untuk sukses di perguruan tinggi. Yang terpenting adalah kesiapan mereka, baik secara akademik maupun mental, dalam menghadapi setiap tahapan seleksi ini. Dengan dukungan dari madrasah dan orang tua, kami yakin mereka bisa meraih hasil terbaik," pungkas Kepala Madrasah.

Sosialisasi ini menjadi salah satu langkah konkret MAN Sibolga dalam membangun generasi yang siap menghadapi tantangan pendidikan tinggi. Keberhasilan siswa dalam seleksi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga, tetapi juga bagi madrasah yang terus berkomitmen mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia akademik maupun profesional.

#Madrasah
SHARE :
LINK TERKAIT