- HOME
- PROFIL
- AKUNTABILITAS KINERJA
- PPID
- ZONA INT (ZI)
- E-OFFICE
- KEUNGGULAN
- HUMAS
×
Setiap Jumat pagi, halaman MAN Sibolga berubah menjadi lautan ketenangan. Ratusan siswa duduk rapi, bersila dalam lingkaran kebersamaan, dengan Al-Qur’an terbuka di hadapan mereka. Di bawah langit yang mulai cerah, lantunan ayat-ayat suci Surah Al-Kahfi menggema, membawa suasana penuh kekhusyukan.
Sibolga (Humas) – Setiap Jumat pagi, halaman MAN Sibolga berubah menjadi lautan ketenangan. Ratusan siswa duduk rapi, bersila dalam lingkaran kebersamaan, dengan Al-Qur’an terbuka di hadapan mereka. Di bawah langit yang mulai cerah, lantunan ayat-ayat suci Surah Al-Kahfi menggema, membawa suasana penuh kekhusyukan.
Kegiatan ini merupakan rutinitas yang telah mengakar kuat di madrasah sebagai bagian dari pembinaan spiritual. Berbeda dari kegiatan keagamaan lainnya, pembacaan Surah Al-Kahfi di MAN Sibolga dipandu langsung oleh seorang siswa yang telah dipilih berdasarkan kemampuan tilawahnya. Dengan suara merdu dan tartil yang indah, ia memandu teman-temannya dalam membaca ayat demi ayat, menciptakan harmoni yang menyejukkan hati.
Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, menegaskan bahwa tradisi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga bentuk pembiasaan nilai-nilai Islam di kalangan siswa. “Membaca Surah Al-Kahfi bersama-sama di halaman madrasah bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang kebersamaan, kedisiplinan, dan pembentukan karakter Islami. Ini menjadi salah satu cara kami menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” tuturnya.
Seorang guru mata pelajaran agama Islam, Hazraini Simatupang, turut menambahkan bahwa membaca Surah Al-Kahfi di hari Jumat memiliki banyak keutamaan. “Salah satu manfaatnya adalah mendapatkan cahaya petunjuk hingga Jumat berikutnya. Dengan pembiasaan ini, kami berharap siswa tidak hanya membaca, tetapi juga memahami maknanya dan mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Para siswa pun merasakan manfaat dari kegiatan ini. Salah seorang siswa kelas XII,Lufti Waldri, yang pernah bertugas sebagai pemandu bacaan mengungkapkan kebahagiaannya. “Awalnya saya gugup saat ditunjuk memandu teman-teman, tetapi lama-kelamaan saya merasa bangga karena bisa berkontribusi dalam kegiatan ini. Suasananya sangat syahdu dan membuat hati lebih tenang,” katanya.
Sebagai bagian dari budaya religius di MAN Sibolga, pembacaan Surah Al-Kahfi setiap Jumat pagi terus menjadi sumber inspirasi bagi seluruh siswa dan guru. Dengan atmosfer yang menenangkan di halaman madrasah, kegiatan ini tidak hanya mengajarkan tentang pentingnya membaca Al-Qur’an, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah di antara seluruh warga madrasah.