- HOME
- PROFIL
- AKUNTABILITAS KINERJA
- PPID
- ZONA INT (ZI)
- E-OFFICE
- KEUNGGULAN
- HUMAS
×
Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari perilaku perundungan, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga melaksanakan Gebyar Deklarasi dan Kampanye Anti-Bullying serentak pada Jum'at (17/1/25). Acara ini merupakan tindak lanjut dari hasil sosialisasi pencegahan bullying yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Sibolga (Humas) – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari perilaku perundungan, Madrasah Aliyah Negeri Sibolga melaksanakan Gebyar Deklarasi dan Kampanye Anti-Bullying serentak pada Jum'at (17/1/25). Acara ini merupakan tindak lanjut dari hasil sosialisasi pencegahan bullying yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (KaKanKemenag) Kota Sibolga, Muhammad Rosyadi Lubis, serta pengawas madrasah, dan juga komite madrasah yang memberikan dukungan penuh atas inisiatif tersebut. Dalam sambutannya Rosyadi menyampaikan apresiasi terhadap komitmen MAN Sibolga dalam menindaklanjuti sosialisasi dengan aksi nyata.
“Pencegahan bullying bukan hanya tugas individu, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan deklarasi ini, kita mengukuhkan tekad untuk menciptakan lingkungan madrasah yang harmonis, saling mendukung, dan bebas dari perilaku negatif,” ujarnya.
Acara ini diawali dengan pembacaan ikrar anti bullying oleh seluruh peserta, dipandu oleh KaKanKemenag dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir. Deklarasi tersebut berisi komitmen untuk tidak melakukan, mendukung, atau membiarkan segala bentuk perundungan terjadi di lingkungan madrasah.
Sebagai bentuk konkret dari deklarasi tersebut, para peserta termasuk KaKanKemenag Kota Sibolga, Kepala Madrasah, guru, siswa, tenaga kependidikan, komite madrasah melakukan penandatanganan komitmen bersama pada spanduk besar yang dipajang di halaman madrasah. Setelah deklarasi, kegiatan dilanjutkan dengan siswa-siswi MAN Sibolga yang menampilkan pertunjukan seni drama dan tari yang menggambarkan bahaya bullying dan pentingnya solidaritas di antara sesama siswa. Penampilan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan moral yang mendalam kepada seluruh peserta.
Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, dalam kesempatannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah langkah nyata untuk menindaklanjuti sosialisasi yang telah dilakukan. “Kami ingin memastikan bahwa upaya pencegahan bullying benar-benar diterapkan di lingkungan madrasah. Dengan komitmen bersama ini, kami berharap tidak ada lagi siswa yang merasa tidak nyaman atau terancam selama belajar di sini,” ujarnya.
Dengan terlaksananya acara ini, MAN Sibolga menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan karakter siswa secara utuh. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah dan madrasah lain untuk melakukan langkah serupa.