MAN Sibolga Mengukir Prestasi di Rekonsiliasi Keuangan

MAN Sibolga Mengukir Prestasi di Rekonsiliasi Keuangan

MAN Sibolga Mengukir Prestasi di Rekonsiliasi Keuangan

MAN Sibolga baru saja meraih penghargaan peringkat pertama dalam penilaian pelaksanaan rekonsiliasi Sakti-SPAN Satuan Kerja Mitra KPPN Sibolga kategori Pagu Kecil untuk periode September hingga Desember tahun anggaran 2024.
 
Penghargaan ini diberikan melalui sebuah acara Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh KPPN Sibolga. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi MAN Sibolga, yang telah berhasil menunjukkan komitmen dan profesionalisme dalam pengelolaan keuangan negara, meskipun berada dalam kategori pagu kecil.

Pencapaian ini tentu bukan hal yang mudah, mengingat pelaksanaan rekonsiliasi keuangan membutuhkan ketelitian dan disiplin yang tinggi. Dalam kategori Pagu Kecil, di mana dana yang dikelola lebih terbatas, MAN Sibolga berhasil membuktikan bahwa meski dengan sumber daya yang terbatas, mereka mampu melaksanakan rekonsiliasi secara tepat waktu dan sesuai prosedur yang berlaku. Keberhasilan ini menggarisbawahi pentingnya integritas dan kerja keras dalam pengelolaan anggaran.
 
Dalam acara yang digelar melalui Zoom Meeting, Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh instansinya.
 
"Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim yang terlibat didalamnya. Meskipun kami menghadapi keterbatasan dalam hal anggaran, kami berusaha untuk tetap mematuhi setiap prosedur dan standar yang telah ditetapkan. Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini dan akan terus berusaha untuk mempertahankan kualitas kerja kami ke depannya," ujar Nurul dengan penuh semangat.

Salah satu kunci keberhasilan MAN Sibolga adalah kerjasama tim yang solid, baik dari sisi administrasi maupun pengelolaan anggaran. Bendahara MAN Sibolga, Masniari Harahap, dalam wawancaranya menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari disiplin yang diterapkan dalam setiap tahapan rekonsiliasi.
 
"Setiap tahap pelaporan keuangan selalu dilakukan dengan teliti dan tepat waktu. Kami juga memastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan ke dalam sistem Sakti-SPAN sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Ini adalah kunci agar tidak ada perbedaan yang dapat mengganggu kelancaran proses rekonsiliasi," jelasnya.
 
Masniari juga menambahkan bahwa meskipun proses rekonsiliasi sering kali dianggap rumit, dengan sistem yang ada saat ini, mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih efisien. "Sakti-SPAN memudahkan kami dalam melakukan verifikasi dan validasi data keuangan. Selain itu, koordinasi yang baik antar pihak internal juga mempengaruhi kelancaran proses ini," lanjutnya.
 
Proses rekonsiliasi Sakti-SPAN sendiri merupakan langkah penting dalam memastikan keakuratan laporan keuangan yang disusun oleh satuan kerja dan kesesuaian data dengan KPPN. Dalam hal ini, Man Sibolga menjalankan setiap langkah dengan cermat, dari pencatatan transaksi hingga pencocokan laporan keuangan. Berbagai tantangan, seperti kesalahan kecil dalam input data atau keterlambatan dalam pengumpulan dokumen, berhasil diatasi dengan ketekunan dan kerjasama tim.

Kepala MAN Sibolga juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, yang menjadi landasan bagi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja. "Kami selalu berupaya untuk mengelola keuangan negara dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang berlaku. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan ke depan," kata Nurul. Pencapaian ini tentu tidak lantas membuat MAN Sibolga berpuas diri.
 
Nurul menyatakan bahwa meski penghargaan ini adalah prestasi yang patut dibanggakan, namun mereka tetap berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki sistem pengelolaan keuangan yang ada.
 
"Kami tidak hanya ingin menjadi yang terbaik di kategori Pagu Kecil, tetapi juga ingin memastikan bahwa kualitas pengelolaan keuangan kami dapat terus berkembang dan menyesuaikan dengan perubahan zaman," ujarnya.

Hal ini disambut baik oleh Bendahara MAN Sibolga, yang menambahkan bahwa mereka juga akan meningkatkan kapasitas tim untuk menghadapi tantangan pengelolaan keuangan yang semakin kompleks di masa depan.
 
"Kami akan terus berusaha agar setiap tahapan rekonsiliasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien, dengan selalu memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendukung proses tersebut," tambah Masniari.

Kedepannya, MAN Sibolga bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan dan mempertahankan standar yang telah mereka capai. Dengan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, MAN Sibolga siap menghadapi tantangan baru di masa depan, demi menciptakan pengelolaan keuangan negara yang lebih transparan, akuntabel, dan efisien.(***)

Editor: David Susanto SE

Sumber: Kanwil Kemenag Sumut

LINK TERKAIT