
Sibolga (Humas) - Suasana apel pagi di Madrasah Aliyah Negeri Sibolga, Sabtu pagi (3/5), menjadi lebih hangat dan istimewa dari biasanya. Di hadapan seluruh guru dan siswa yang berdiri rapi di lapangan madrasah, Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati, M.Pd., menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Suci Amelia Hutasoit, siswi berprestasi yang baru saja mengharumkan nama madrasah di ajang regional.
Suci Amelia, yang saat ini duduk di kelas XII, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Dakwah Eksyar atau Da’i Muda dalam rangkaian Pekan Ekonomi Syariah dan Digital Tapanuli Tahun 2025. Lomba ini berlangsung di Alaman Bolak, Padang Sidempuan pada 26 hingga 27 April lalu. Keberhasilannya membawakan tema “Halal Lifestyle Is My Life” dengan retorika yang kuat dan penuh penghayatan membuatnya berhasil menyingkirkan puluhan peserta lain dari berbagai daerah di wilayah Tapanuli.
Dalam sambutannya, Nurul menyampaikan rasa bangga yang mendalam terhadap pencapaian Suci. Ia menilai bahwa keberhasilan tersebut bukan hanya milik Suci semata, melainkan menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar MAN Sibolga.
“Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras, ketekunan, dan keberanian dalam menyampaikan pesan dakwah secara modern dan menyentuh. Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada Suci yang telah membawa nama MAN Sibolga hingga dikenal di tingkat regional,” ujar Nurul dengan suara penuh semangat.
Apresiasi tidak hanya disampaikan dalam bentuk ucapan. Dalam momen tersebut, Kepala Madrasah juga memberikan piagam penghargaan secara simbolis di tengah lapangan apel, disaksikan oleh seluruh siswa dan dewan guru. Sorak tepuk tangan bergema ketika nama Suci dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan, mempertegas kebanggaan seluruh warga madrasah atas pencapaian tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Nurul juga menekankan pentingnya dukungan lingkungan madrasah terhadap potensi dan bakat siswa. Ia berharap agar apa yang dicapai Suci dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan diri dan tidak takut untuk tampil dalam berbagai ajang yang membangun.
“Ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi awal dari jalan panjang yang lebih besar. Kami ingin madrasah menjadi tempat lahirnya generasi-generasi Islam yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga percaya diri, komunikatif, dan siap berdakwah di ruang-ruang publik,” lanjutnya.
Suci yang tampak terharu di tengah sorotan perhatian mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari pihak madrasah. Ia menyebut keberhasilannya tidak lepas dari peran para guru pembimbing dan lingkungan madrasah yang terus mendorongnya untuk berani tampil.
“Mendapatkan apresiasi dari Ibu Kepala Madrasah di depan seluruh teman-teman membuat saya merasa dihargai dan makin semangat untuk terus belajar. Saya bangga menjadi bagian dari MAN Sibolga,” ujar Suci dengan senyum haru.
Momen apresiasi tersebut menjadi penutup apel yang menginspirasi. Dengan berdiri di barisan paling depan, Suci menjadi simbol semangat baru bagi madrasah bahwa dari ruang-ruang kelas yang sederhana, bisa lahir sosok-sosok muda pembawa cahaya. (IMS)

















