Era Baru Demokrasi di Sekolah: MPK MAN Sibolga Pilih Pemimpin Lewat Voting Digital

Sebuah inovasi baru dihadirkan oleh Madrasah Aliyah Negeri Sibolga dalam proses demokrasi di kalangan siswa. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) periode 2025-2026 diselenggarakan dengan konsep unik dan modern, menggunakan perangkat laptop untuk pemungutan suara. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda siap memanfaatkan teknologi untuk mendukung transparansi dan efisiensi. Pemilihan yang diikuti oleh siswa yang menjadi perwakilan setiap kelas berlangsung

Sibolga, (Humas) – Sebuah inovasi baru dihadirkan oleh Madrasah Aliyah Negeri Sibolga dalam proses demokrasi di kalangan siswa. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) periode 2025-2026 diselenggarakan dengan konsep unik dan modern, menggunakan perangkat laptop untuk pemungutan suara. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda siap memanfaatkan teknologi untuk mendukung transparansi dan efisiensi. Pemilihan yang diikuti oleh siswa yang menjadi perwakilan setiap kelas berlangsung di halaman Madrasah. Sebanyak empat pasangan calon berlaga dalam pemilihan ini.

Setiap pasangan calon telah menjalani serangkaian seleksi dan kampanye yang ketat selama beberapa minggu terakhir. Mereka memaparkan visi dan misi di hadapan seluruh siswa pada sesi debat terbuka yang digelar sehari sebelum pemungutan suara. Berbagai ide segar dan program unggulan yang ditawarkan para kandidat menjadi topik hangat di kalangan siswa.

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah penggunaan perangkat laptop sebagai alat utama dalam pemungutan suara. Dengan aplikasi voting yang dirancang khusus oleh panitia pemilihan, setiap siswa hanya perlu memasukkan data diri mereka untuk login, memastikan bahwa setiap suara hanya dapat diberikan satu kali dan dengan aman.

Kepala MAN Sibolga, Nurul Oktaviana Mekawati berharap pengalaman ini bisa menjadi bekal bagi siswa ketika menghadapi sistem pemilu di dunia nyata. “Kami ingin memberikan pengalaman baru bagi siswa tentang bagaimana teknologi dapat mendukung demokrasi. Sistem ini tidak hanya meminimalisasi kesalahan, tetapi juga mempercepat proses perhitungan suara,” ujar Nurul.

Proses pemungutan suara dimulai pukul 08.30 WIB dan berlangsung dengan tertib. Siswa secara bergiliran memasuki bilik suara digital yang telah disediakan. Mereka dengan antusias memilih pasangan calon favorit mereka, didampingi oleh tim panitia yang siap membantu jika ada kendala teknis.

Panitia pelaksana, yang terdiri dari guru dan siswa, telah bekerja keras untuk memastikan kelancaran acara ini. Mereka mempersiapkan infrastruktur teknologi, seperti jaringan internet yang stabil dan laptop yang memadai, untuk mendukung kelancaran pemilihan.

Meski pemungutan suara telah selesai, panitia belum mengumumkan hasilnya. Perhitungan suara dilakukan secara otomatis melalui aplikasi voting, tetapi panitia tetap melakukan verifikasi manual untuk memastikan akurasi hasil. 

Ketua MPK saat ini Lufti Waldri siswa Kelas XIIA mengatakan hasil pemilihan rencananya akan diumumkan dalam upacara khusus pada minggu depan. “Kami ingin menjadikan momen pengumuman ini sebagai puncak dari seluruh rangkaian acara. Semua siswa dan guru akan menjadi saksi atas terpilihnya pemimpin baru MPK yang akan membawa perubahan positif bagi sekolah kita,” tambah Lufti.

Pemilihan ini bukan hanya sekadar proses memilih pemimpin organisasi, tetapi juga sebuah pembelajaran penting bagi siswa tentang nilai-nilai demokrasi, kejujuran, dan tanggung jawab. Dengan menerapkan teknologi dalam proses pemilihan, MAN Sibolga menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dan membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital.

Semua pihak kini menantikan siapa yang akan dinobatkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua MPK MAN Sibolga periode 2025-2026. Satu hal yang pasti, pemimpin yang terpilih akan membawa amanah besar untuk merealisasikan visi dan misi mereka demi kemajuan bersama.

#Madrasah
SHARE :
LINK TERKAIT