MAN Sibolga Gelar Apel Kesadaran Nasional, Tanamkan Tanggung Jawab

Sibolga (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Kesadaran Nasional (HKN), MAN Sibolga kembali melaksanakan apel yang rutin diadakan setiap tanggal 17 setiap bulannya. Apel ini menjadi salah satu momen penting bagi seluruh warga madrasah untuk merefleksikan arti kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Bertindak sebagai pembina apel adalah Khairuman Lubis, Guru PAI MAN Sibolga.

Apel yang berlangsung di halaman madrasah ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan dengan penuh ketertiban. Para siswa tampak berdiri tegap dalam barisan yang rapi, mencerminkan semangat kebersamaan dan kedisiplinan yang terus dibangun dalam lingkungan madrasah.

Dalam amanatnya, Khairuman Lubis, menekankan bahwa Hari Kesadaran Nasional bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga kesempatan untuk mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya disiplin dan tanggung jawab. "Kesadaran nasional tidak hanya diwujudkan dengan mencintai tanah air, tetapi juga melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Datang ke sekolah tepat waktu, mengenakan seragam dengan rapi, dan menghormati guru serta teman sejawat adalah bentuk nyata dari kesadaran itu sendiri," ujarnya di hadapan seluruh peserta apel.

Beliau juga mengingatkan bahwa generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan membangun masa depan bangsa. Oleh karena itu, sikap disiplin harus menjadi kebiasaan yang diterapkan dalam setiap aspek kehidupan. "Kesadaran yang kita tanamkan hari ini akan berdampak pada masa depan. Jika kita terbiasa disiplin dan bertanggung jawab dalam hal kecil, maka kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang lebih besar di kemudian hari," tambahnya.

Apel Hari Kesadaran Nasional di MAN Sibolga tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Para guru dan siswa pun memberikan pandangan mereka tentang makna penting dari kegiatan ini.

Menurut Nurul Oktaviana Mekawati, Kepala MAN Sibolga, apel ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa. "Kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan tanggung jawab dan kedisiplinan. Apel seperti ini menjadi salah satu cara untuk melatih siswa agar lebih siap menghadapi tantangan kehidupan," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana Prasarana, Iskandar Muda Manurung. Menurutnya, apel ini adalah salah satu cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan siswa. "Banyak siswa yang mungkin menganggap apel ini hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi sebenarnya ada nilai-nilai mendalam yang ingin ditanamkan. Dengan mengikuti apel dengan khidmat dan disiplin, siswa secara tidak langsung belajar tentang tanggung jawab dan pentingnya kesadaran dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Selain sebagai momen refleksi, apel Hari Kesadaran Nasional juga menjadi bagian dari budaya disiplin yang terus ditanamkan di MAN Sibolga. Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Julinar Sipahutar, menuturkan bahwa disiplin adalah salah satu faktor kunci dalam membentuk karakter siswa. "Kami ingin membiasakan siswa untuk selalu disiplin dalam berbagai hal, mulai dari kehadiran, berpakaian rapi, hingga bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya. Dengan adanya apel seperti ini, siswa akan semakin memahami bahwa kedisiplinan bukan hanya untuk kepentingan sekolah, tetapi juga untuk masa depan mereka sendiri," ungkapnya.

Setelah amanat pembina apel disampaikan, kegiatan diakhiri dengan laporan pemimpin apel kepada pembina apel, diikuti dengan pembubaran barisan secara tertib. Para siswa pun kembali ke kelas masing-masing dengan semangat baru untuk menjalani aktivitas.

Dengan terus diadakannya apel Hari Kesadaran Nasional setiap bulan, MAN Sibolga berharap agar seluruh siswa semakin memahami pentingnya kedisiplinan, tanggung jawab, serta kesadaran sebagai bagian dari bangsa yang besar. Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga wujud nyata dalam membentuk karakter generasi penerus yang siap menghadapi masa depan dengan penuh kesiapan dan semangat kebangsaan.